Pakan / Makanan Burung Ciblek atau Prenjak Biar Ngebren

Ragam jenis dari burung yang juga biasa disebut dengan nama prenjak ini memang sedang banyak diminati. Ciblek gunung, sawah atau pari, lumut, kristal, semi, kepala merah, putih dan kebun adalah beberapa macam jenis atau penamaan-nya yang umum digunakan, yang mana cukup marak diburu oleh para kicaumania. Suaranya yang berciri khas ngebren rapat berdurasi panjang yang bagus untuk dijadikan sebagai masteran jenis burung berkicau lain, menjadi salah satu sebab namanya bisa begitu meroket. Murai batu, kacer, cucak ijo, cucak jenggot, lovebird, kenari, pleci, cendet dan gelatik batu atau wingko ialah jenis-jenis burung yang kerap diisi oleh suara ciblek.

Namun untuk memperoleh suara ciblek ngebren berdurasi panjang yang bagus digunakan untuk memaster, tentu bukanlah perkara instan. Pasalnya selain perawatan, makanan ciblek agar gacor yang diberikan setiap harinya juga sangat menentukan potensi burung untuk kedepannya. Apabila rawatan harian serta pakan ciblek yang baik sudah lebih diperhatikan, hasil yang diidamkan dimana burung bisa cepat bunyi dengan suara yang menjanjikan, niscaya akan lekas diperoleh. Namun jika hal tersebut diabaikan, maka tidak menutup kemungkinan kalau nantinya penampilan dalam berkicau akan cenderung jadi biasa-biasa saja. Selain itu, untuk kesehatannya pun juga akan menjadi kurang maksimal.

Untuk pakan ciblek bakalan atau bahan biar cepat gacor sendiri, yang baik untuk diberikan sebenarnya cukup beragam, misalkan yang berupa makanan alaminya ketika berada di alam liar dan beberapa asupan racikan atau buatan. Untuk jenis asupan alami, diantaranya adalah berbagai serangga kecil, aneka macam ulat, kroto dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jenis pakan buatan yang kebanyakan aman untuk diberikan dan terbilang mempunyai kandungan nutrisi lengkap ialah voer atau yang umum disebut dengan poor oleh para kicaumania. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai jenis makanan prenjak yang umum diberikan, berikut ringkasan informasinya;

Kroto

Di dalam kroto, banyak dipercaya bahwa mengandung protein tinggi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan burung. Baik itu pada segi kesehatan maupun perkembangan kemampuan berkicaunya. Itu sebabnya, wajar bila kroto kerap dijadikan sebagai pakan ciblek gunung, sawah, kristal dan semacamnya. Kroto yang banyak diberikan oleh para kicaumania adalah telur dari semut rang-rang. Pemberian kroto yang berlebihan sehingga tidak sesuai dengan karakter begitupun kebutuhan sistem daya serap tubuh burung, justru banyak dibilang bahwa bisa memicu dampak yang cenderung kurang bagus.

Mabung tidak tepat pada waktunya dan over birahi, yang umumnya cenderung membuat burung jadi macet bunyi, kerap dibilang bahwa bisa timbul dari pemberian kroto yang tidak sesuai dengan porsinya. Namun untuk burung yang belum birahi, biasanya memang enggan untuk berkicau, sehingga cukup wajar apabila  kerap diberi kroto dengan jumlah banyak supaya birahinya meningkat dengan tujuan agar bisa cepat gacor. Meski tergolong sebagai makanan ciblek yang baik, tetapi karena cukup berisiko, maka sebaiknya selalu perhatikan porsi pemberian kroto terhadap karakter burung.

Berbagai Macam Serangga Kecil

Hampir sama halnya dengan kroto, di dalam makanan ciblek yang berupa serangga kecil ini juga mengandung kadar protein yang terbilang cukup tinggi. Jenis serangga kecil yang banyak diberikan kepada pengicau bersuara khas ngebren ini antara lain jangkrik, belalang dan orong-orong. Namun karena ukurannya lebih besar dari paruh burung, maka ada baiknya jika beberapa jenis serangga tersebut dipotong kecil-kecil terlebih dahulu sebelum diberikan.

Ukuran potongan serangga yang bisa dijadikan acuan sebelum disajikan kepada burung, yaitu sekiranya mudah dikonsumsi oleh burung atau tidak jauh lebih besar dari ukuran paruhnya. Sedangkan untuk beberapa bagian tubuh serangga yang cukup sulit untuk dicerna dan kemungkinan bisa melukai sistem pencernaan burung (khususnya tenggorokan), sehingga sebaiknya tidak turut diberikan ialah bagian kepala, bulu atau sayap dan kaki serangga.

Ulat

Hampir sama halnya dengan jangkrik, belalang, orong-orong dan kroto, dimana jenis pakan ciblek atau prenjak yang berupa ulat ini juga sama-sama mengandung kadar protein yang cukup tinggi dan sangat berperan bagi tumbuh kembang burung. Sedangkan untuk jenis ulat yang banyak diberikan oleh para kicaumania, salah satunya adalah ulat kandang.

Ukurannya yang cukup kecil dari jenis ulat lain seperti ulat hongkong, membuatnya jadi lebih mudah dikonsumsi oleh burung. Disamping itu, sangat baik jika memberikan ulat yang masih muda atau yang berwarna putih. Pasalnya ulat yang kondisinya masih muda, secara umum mempunyai tekstur yang lembut sehingga cukup mudah untuk dicerna oleh sistem pencernaan burung.

Telur Puyuh Rebus

Meski bukan tergolong sebagai makanan ciblek di alam bebas, akan tetapi telur puyuh juga mempunyai kandungan protein tinggi yang sangat diperlukan oleh tubuh burung. Bagian telur puyuh rebus yang memiliki kandungan protein lebih tinggi, sehingga tepat untuk diberikan adalah pada bagian yolk atau kuning telur. Disamping itu, dibandingkan dengan jenis telur lain, misalnya telur ayam dan itik, di dalam telut puyuh menyimpan kadar protein yang banyak dibilang lebih tinggi.

Memberikan bagian kuning telur puyuh rebus, kerap diyakini bisa memperkuat daya ingat atau memori otak burung yang digunakan untuk merekam suara di sekitarnya, terkhusus isian master yang diperdengarkan. Selain itu, telur puyuh juga banyak dianggap mampu mencegah serangan penyakit mata seperti katarak. Namun perlu diketahui bahwa telur puyuh juga menyimpan kandungan lemak.

Karena mempunyai kandungan lemak, maka sebaiknya pemberian telur puyuh lebih diperhitungkan. Jika diberikan terlalu berlebihan, tidak menutup kemungkinan kalau hal ini dapat membuat burung mengalami obesitas atau kegemukan. Sedangkan untuk takaran atau porsi yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur, yaitu cukup ½ butir yang diberikan pagi dan sore hari. Supaya tidak terlalu berlebihan, pemberian sebanyak 2 atau 3 kali dalam seminggu bisa dibuat sebagai acuannya.

Voer atau Poor

Di dalam voer terdapat kandungan nutrisi yang cukup beragam, misalnya protein, mineral, serat dan semacamnya. Selain itu, aneka macam nutrisi yang ada pada voer juga belum tentu terdapat pada jenis makanan ciblek yang alami seperti ulat, kroto, jangkrik, belalang dan lain-lain. Oleh sebab itu, sangat disayangkan kalau poor sampai tidak terkonsumsi oleh burung. Untuk jenis voer yang banyak diberikan ialah yang berkadar protein sedang yaitu antara 12-18%. Diluar itu tidak menutup kemungkinan kalau sesuai dengan karakter burung.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url