Perbedaan Ciri-ciri Burung Lovebird Jantan dan Betina
Selain burung nuri, serindit dan parkit, pengicau paruh bengkok yang sekarang ini sedang populer ialah lovebird. Suara ngekek kasar yang mampu berdurasi panjang, membuat prioritas utama ia banyak digemari. Di tanah air sendiri, burung berekor pendek ini tidak hanya dipelihara guna dinikmati suaranya saja. Akan tetapi juga marak dijadikan pengicau kontes andalan. Sedangkan untuk beberapa jenis atau pun penamaan-nya yang umum, yang mana sedang banyak dibicarakan antara lain albino mata merah dan hitam, non klep kuning, kacamata biru, lutino, pastel putih dan hijau, cobalt, violet, blorok, dakocan, holland, kepala emas, olive dan semacamnya.
Burung pemakan bijian ini cukup berbeda dengan jenis burung berkicau lainnya. Apabila murai batu, cucak ijo, kacer, anis merah, kenari dan pleci, yang bisa gacor dengan suara lebih bervariasi adalah jantan, tetapi hal ini kurang berlaku padanya. Dimana tidak sedikit kicaumania yang beranggapan kalau lovebird yang mampu gacor dengan suara lebih mumpuni adalah betina, khususnya pada segi durasi ngekek-nya. Oleh sebab itu, tidak heran kalau lovebird betina banyak digunakan untuk lomba. Bagi yang ingin memelihara jenis burung ini, entah untuk dijadikan pengicau lomba maupun hanya dinikmati suaranya saja, maka ada baiknya jika cara membedakan lovebird jantan dan betina diketahui terlebih dahulu sebelum membelinya.
Perbedaan lovebird jantan dan betina anakan pastinya tidak sama dengan yang sudah dewasa. Misalnya untuk yang berumur 2 bulan dan 3 bulan, tentu keduanya mempunyai ciri dan cara yang berbeda dalam mengidentifikasi jenis kelamin-nya. Terlepas dari itu, cara membedakan lovebird jantan atau betina secara fisik, sebenarnya juga bisa dilakukan. Tetapi metode tersebut hanya mudah diterapkan pada jenis-jenis tertentu. Adapun beberapa jenis yang bisa dibedakan kelamin-nya dengan cara mengamati ciri fisiknya yaitu burung dari kelompok dimorfik. Dan kelompok dimorfik itu sendiri meliputi lovebird madagaskar, muka merah dan sayap hitam atau abasinia. Untuk lebih lengkapnya, silahkan simak ringkasan informasi berikut;
Perbedaan Lovebird Jantan dan Betina Madagaskar / Kepala Abu-abu (Agapornis cana)
Ciri lovebird madagaskar jantan mempunyai ciri warna hijau terang pada bulu tunggir dan terletak di bagian bawahnya. Bulu hitam pada bagian bawah sayap. Kulit kaki berwarna keabu-abuan. Ekor berwarna hijau Bulu berwarna abu-abu yang meliputi dada, kepala hingga leher. Iris mata berwarna cokelat tua. Warna paruh abu-abu muda. Ciri lovebird kepala abu-abu betina terletak pada bagian kepala, leher hingga dada yang bulunya berwarna hijau. Selain itu, bulu bagian bawah sayap juga berwarna hijau.
Cara Membedakan Lovebird Jantan dan Betina Muka Merah (Agapornis pullaria)
Ciri Lovebird muka merah jantan yaitu mempunyai warna oranye dan merah yang terletak pada bagian dahi hingga muka. Bulu terbang berwarna hitam. Pada sekitar bulu tunggir terdapat bulu yang berwarna biru terang. Iris mata coklat. Paruh merah seakan-akan tercampur oleh warna oranye. Kaki berwarna keabu-abuan. Ciri lovebird betina muka merah warna oranye pada bagian paruhnya terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan merah. Pada dahi dan muka warnanya hijau. Bulu terbang berwarna hijau.
Membedakan Lovebird Jantan dan Betina Sayap Hitam / Abisinia (Agapornis taranta)
Ciri lovebird jantan sayap hitam ada pada bulu sayap dan bagian bawahnya yang berwarna hitam. Lingkar mata, dahi dan lorus yang berwarna merah. Iris mata cokelat gelap. Paruh berwarna merah tua. Kulit kaki keabu-abuan. Bulu ekor dominan dengan warna hijau. Sedangkan untuk ciri lovebird betina sayap hitam yaitu terletak pada bulu di bagian sayapnya yang berwarna kehijuan dan biasanya juga hitam kecoklatan. Selain itu, warna yang ada pada lingkar mata yakni hijau.
Cara Membedakan Jantan dan Betina Lovebird Kacamata
Dalam kelompok kacamata ini, untuk membedakan jenis kelamin-nya, dibutuhkan 2 ekor burung sekaligus supaya bisa diperbandingkan antara keduanya. Namun perlu diketahui bahwa ciri jenis kelamin dari kelompok lovebird kacamata sifatnya tidak konsisten, misalnya ciri burung jantan juga ada pada burung betina, begitupun sebaliknya. Sedangkan untuk beberapa jenis yang tergolong pada kelompok kacamata antara lain lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), nyasa (Agapornis lilianae), fischer (Agapornis ficheri) dan topeng (Agapornis personata).
Ciri Lovebird Jantan Jenis Kacamata
- Paruh cenderung kecil
- Bentuk ekor seperti huruf “V”
- Perilakunya lebih gesit dan agresif
- Ukuran tubuh lebih kecil dari betina
- Bodi ramping dan cenderung kurang berisi
- Secara umum suara ngekek-nya lebih pendek
- Ketika bertengger jarak kedua kakinya tampak lebih rapat
- Kepala berukuran lebih kecil dan bulat dengan permukaan yang merata
- Saat birahi, lovebird jantan sering mengangguk-anggukan kepala seolah ingin muntah
- Jika diraba, maka tulang supit terasa lebih keras dan posisinya menjulang mendekati pangkal ekor atau pantat.
Ciri Lovebird Betina Jenis Kacamata
- Ukuran paruh relatif besar
- Bentuk ekor hampir mirip huruf “U”
- Perilaku tidak lebih gesit dan se agresif jantan
- Tubuh berukuran lebih besar dibanding jantan
- Bodi lebih berbobot dengan bentuk yang bulat
- Suara ngekek-nya relatif berdurasi lebih panjang
- Saat berdiri jarak antara kedua kaki terlihat renggang
- Ukuran kepala relatif lebih besar dan tampak menonjol ke atas
- Ketika lovebird betina birahi, umumnya sering membuka dan menggetarkan sayap
- Tulang supit berjarak lebih rapat antara kedua sisinya, ukuran lebih lebar dan menjulang sampai ke arah tulang dada bagian bawah.
Sementara itu, untuk burung dari kelompok intermediate seperti halnya lovebird muka salem dan black collared, kedua jenis ini masih terbilang cukup sulit untuk dibedakan jenis kelamin-nya jika dilakukan dengan cara mengamati ciri fisiknya saja. Meski begitu, tetapi tidak sedikit yang mengatakan kalau ciri lovebird muka salem betina ada pada bulu kepalanya yang cenderung tampak lebih pucat bila dibandingkan dengan milik burung jantan. Sedangkan untuk perbedaan ciri lovebird jantan dan betina dari jenis black collared, hingga pada saat ini masih belum ada cara mudah yang setidaknya masih bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengidentifikasi jenis kelamin-nya, kecuali dengan metode ilmiah.