Perbedaan Ciri-ciri Burung Kacer Jantan dan Betina
Burung yang berkerabat dekat dengan murai batu ini, peminatnya memang terus meningkat. Suara kacer yang lantang dan bervariasi, menjadi sebab utama mengapa ia terus diburu. Di tanah air sendiri, burung berbadan gempal ini tidak hanya marak dipelihara guna untuk dinikmati akan kemerduan suaranya saja. Akan tetapi juga marak dijadikan sebagai pengicau kontes andalan yang sering diadu pada perlombaan gantangan. Sedangkan untuk ragam jenis atau penamaan-nya yang umum, yang mana saat ini cukup banyak dibicarakan antara lain kacer poci, jawa, blorok, madagaskar dan lain-lain.
Sehubungan dengan suara kacer yang terbilang menjanjikan, banyak yang beranggapan kalau hal ini hanya berlaku pada jenis kelamin tertentu saja. Dimana banyak yang mengklaim bahwa yang mampu gacor dengan suara lebih bervariasi adalah burung jantan. Meski demikian, bukan berarti bahwa lawan jenisnya tidak memiliki kelebihan sama sekali. Suara kacer betina memanggil jantan oleh para kicaumania, saat ini sudah banyak dimanfaatkan untuk memancing bunyi pejantan yang macet bunyi. Mengingat beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa cara membedakan kacer jantan dan betina anakan atau trotolan dan dewasa, sangat perlu untuk diketahui.
Kalau sudah mengetahui masing-masing kelebihan dari kedua jenis kelamin-nya, tentu kita akan lebih bisa memeliharanya dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Jika ingin pengicau yang suaranya lebih mumpuni, maka pejantan ialah pilihan yang tepat. Namun apabila sudah memiliki burung jantan tapi sering atau bahkan sedang macet bunyi, memanfaatkan suara kacer betina untuk memancing bunyi adalah solusinya. Akan tetapi sebelum beranjak untuk membelinya, alangkah baiknya jika perbedaan kacer jantan dan betina, diketahui terlebih dahulu. Baik itu untuk yang masih anakan atau trotolan maupun yang burung sudah menginjak dewasa.
Cara membedakan kacer jawa jantan dan betina trotol atau yang masih anakan, rasanya tidak lebih mudah jika dibandingkan dengan burung yang sudah dewasa. Bisa dibilang begitu, sebab untuk burung yang sudah tidak lagi muda, dapat diidentifikasi dengan mudah jenis kelamin-nya hanya dengan mengamati warna bulunya. Dimana apabila warna bulunya relatif lebih legam, maka bisa dikatakan kalau jenis kelamin-nya adalah jantan. Sedangkan warna bulu burung betina, pada umumnya akan terlihat cenderung kusam. Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai perbedaan ciri kacer jantan betina trotolan, anakan dan dewasa, sebagaimana berikut ini;
Ciri-ciri Kacer Jantan Dewasa
- Tubuh besar, tegap dan tegas
- Bulu berwarna relatif lebih pekat
- Suaranya lebih bervariasi dan lantang
- Lebih agresif terutama saat kacer lain berada pada daerah terotorial-nya.
Ciri-ciri Kacer Betina Dewasa
- Postur atau ukuran tubuh lebih kecil
- Bulu berwarna lebih kusam atau keabu-abuan
- Suara cenderung monoton atau kurang bervariasi
- Biasanya perilaku lebih pasif dan tidak se agresif jantan.
Ciri-ciri Kacer Jantan Anakan
- Bulu berawarna hitam di bagian sayap dan punggung tampak lebih legam
- Paruh pendek dengan warna hitam di bagian atas dan bawahnya
- Bentuk kepala persegi dengan sisi atas yang rata
- Kadang ada 1-2 bintik hitam di lidah
- Gaya berdiri lebih tegap
- Dada datar dan merata
- Tubuh lebih ramping.
Ciri-ciri Kacer Betina Anakan
- Bulu yang berwarna hitam di bagian punggung dan sayap terlihat keabu-abuan
- Paruh relatif lebih panjang jika dibandingkan dengan milik burung jantan
- Tak sedikit yang bilang kalau bentuk kepalanya lonjong
- Gaya berdirinya tidak setegas burung jantan
- Dada tampak menojol ke depan
- Bentuk tubuh bulat dan bundar.
Perbedaan Ciri-ciri Kacer Jantan dan Betina Trotolan
- Kepala jantan terlihat persegi atau lebih rata membidang jika dbandignkan dengan betina.
- Kacer jantan mempunyai paruh pendek dengan warna hitam pada bagian atas dan bawahnya, terutama pada bagian yang berbentuk “ Λ “ .
- Pejantan punya warna bulu punggung dan sayap yang hitam agak legam. Sedangkan betina warnanya hitam terang atau kusam, seperti hitam tercampur abu-abu atau coklat.
- Burung jantan mempunyai tubuh lebih langsing, dada membidang dan gaya berdiri yang tegap. Untuk betina, tubuhnya terlihat bulat.
- Banyak yang bilang kalau ada 1 sampai bercak lidah burung, maka bisa dipastikan kalau jenis kelaminnya adalah jantan.
Cara membedakan kacer jantan dan betina trotolan seperti yang telah disampaikan di atas, yang banyak dianggap paling akurat ialah dengan pengamatan yang terletak bagian paruhnya. Sedangkan untuk postur burung (khususnya bagian tubuh, dada dan gaya berdiri), metode ini kurang cocok diterapkan jika burung berusia di bawah 3 minggu. Pasalnya pada usia tersebut, tubuh burung jantan dan betina, pada umumnya akan terlihat sama-sama gemuknya.